nusakini.com-Jakarta-Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak segenap tokoh agama dan tokoh masyarakat Katolik mengedepankan sisi dalam dari ajaran agama di tengah kemajemukan bangsa Indonesia. Sebab hampir semua ajaran agama akan bertemu pada titik yang sama bila melihatnya dari sisi dalam ajaran agama itu sendiri. 

Pembukaan Pertemuan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Katolik Tingkat Nasional mengusung tema 'Tebarkan Kedamaian Merawat Kebangsaan' itu ditandai dengan pemukulan gong oleh Menag Lukman didampingi Direktur Urusan Agama Katolik Ditjen Katolik, Aloma Sarumaha. 

Menurut Menag, pertemuan tokoh agama dan tokoh masyarakat Katolik yang diinisiasi Dirjen Bimas Katolik ini merupakan pertemuan sangat strategis tidak hanya bagi diri sendiri melainkan bangsa dan negara. Indonesia lanjut Menag meletakan nilai agama dalam ikut menata kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara.  

"Inilah warisan para pendahulu yang menempatkan nilai agama pada posisi merajut persatuan dan kebangsaan," katanya. 

Menurutnya, tantangan bagi tokoh agama dan masyarakat Katolik adalah bagaimana mengedukasi lingkungan masing-masing dengan mengedepankan sisi dalam dari agama. 

"Kami mengajak kita semua mengembalikan moderat dalam beragama itu ditengah umat beragama," ujar Menag. 

Ia mengatakan, Indonesia dikenal sebagai bangsa yang religius, dan relasi antara negara dan agama tidak bisa dipisahkan. Keduanya saling mengimbangi. Indonesia adalah bangsa yang sangat menjunjung tinggi nilai agama. Ia menegaskan, agama di Indonesia juga butuh fasilitasi negara. Nilai agama menjadi pemandu bagi negara kemana negara ini akan di bawa.  

"Mudah-mudahan pertemuan ini bisa ikut memberikan sumbangsih penuh makna tidak hanya memelihara kerukunan namun juga menjaganya," sambung Menag. 

Selain Menag sebagai pembicara kunci, pertemuan tokoh agama dan masyarakat Katolik yang akan berlangsung hingga 15 September 2018 itu juga menghadirkan Prof.Dr.Azyumardi Azra, perwakilan Kepolisian RI, Ketua Komisi VIII DPR RI, Uskup Agung Jakarta dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). 

Peserta dari pertemuan berasal dari tokoh agama Katolik yaitu Komisi Kerasulan Awam Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) keuskupan di berbagai daerah dan tokoh masyarakat Katolik. Tampak hadir Direktur Urusan Agama Katolik, Aloma Sarumaha, Sekretris Komisi Kerawam KWI Romo Agus, Kasubdit Pemberdayaan Umat, Bendiktus Haro dan pejabat Ditjen Bimas Katolik lainnya. (p/ab)